RUMAH SEHAT
Kelas :1TA07
NPM : 12315084
Fakultas : Tenik Sipil dan Perencanaan
Jurusan : Teknik Sipil
Definisi rumah : rumah merupakan identitas dari si pemilik(keluarga) yang di wujudkan dengan struktur fisik
bangunan di mana orang menggunakannya untuk tempat berlindung dan merasa aman,
di mana lingkungan dari struktur bangunan dan juga semua fasilitas dan
pelayanan yang diperlukan, perlengkapan yang berguna untuk kesehatan jasmani,
rohani dan keadaan sosial yang baik untuk keluarga dan individu.
Rumah
tidak hanya terlihat indah tetapi rumah itu juga harus sehat karena rumah
menjadi tempat berkumpulnya keluarga saling bersosialisasi dengan norma dan
adat yang mereka miliki . Rumah sehat bukan hanya rumah yang bersih dari
sampah, harum dan enak di lihat, ada beberapa persyaratan kesehatan perumahan salah satunya menurut
Kepmenkes RI Nomor : 829/MENKES/SK/VII/1999 tentang Persyaratan Kesehatan
Perumahan, rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau
hunian dan sarana pembinaan keluarga. Rumah sehat adalah proporsi rumah yang
memenuhi criteria sehat minimum komponen rumah dan sarana sanitasi dari 3
komponen (rumah, sarana sanitasi dan perilaku) di satu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu.
Secara
umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai
berikut:
1. Memenuhi
kebutuhan fisiologis antara lain :
- pencahayaan
- penghawaan,
dan ruang gerak yang cukup
- terhindar
dari kebisingan yang mengganggu.
2. Memenuhi
kebutuhan psikologis antara lain privacy yang cukup, komunikasi yang sehat
antar anggota keluarga dan penghuni rumah.
3. Memenuhi
persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni rumah dengan
penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas vector
penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar
matahari pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, disamping
pencahayaan dan penghawaan yang cukup.
Oleh
karena itu setiap rumah yang akan dibangun harus memperhitungkan jarak aman
antara pembuangan tinja(septic tank) dengan sumur galian agar air sumur tidak
tercemari. Akan tetapi jarak aman antara septic tank dan sumur galian di pengaruhi
berbagai faktor, antara lain :
- Topografi
tanah : di pengaruhi oleh kondisi permukaan tanah dan sudut kemiringan tanah.
- Hidrologi
: di pengaruhi oleh kedalaman air tanah, kecepatan dan arus aliran tanah, dan
jenis lapisan tanah, contoh lapisan tanah berbatu dan berpasir harus memiliki
jarak yang jauh lebih jauh di bandingkan jarak yang diperlukan untuk daerah
yang lapisan tanahnya terbentuk dari tanah liat.
- Meteorology
: apabila daerah tersebut memiliki curah hujan yang tinggi makan jarak sumur
harus lebih jauh dari kakus.
- Jenis
mikroorganisme : karakteristik beberapa mikroorganisme ini antara lain bakteri
pantogen yang lebih tahan lama bada tanah yang basah dan lembab. Cacing dapat
bertahan 5 bulan pada jenis tanah yang basah dan lembab dan dapat bertahan 1
bulan dalam kondisi tanah yang kering.
- Kebudayaan
: terdapat kebiasaan pada masyarakat yang membuat sumur tanpa dinding sumur
- Frekuensi
pemompaan : akibat semakin banyaknya air yang di ambil untuk orang banyak, laju
aliran tanah akan semakin cepat untuk mengisi kekosongan.
(Chandra,
2007: 126-127)
4. Memenuhi
persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena keadaan
luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sempadan jalan,
konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar, dan tidak cenderung
membuat penghuninya jatuh tergelincir.
5. Memenuhi
persyaratan terhadap pencegahan bahaya kebakaran
6. Selain
itu rumah juga harus tahan lama (awet) dan kuat konstruksinya
http://sheringtipshidupsehat.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-rumah-sehat-menurut-who.html
http://dellyani.blogspot.co.id/2013/05/definisi-dan-fungsi-rumah-tinggal.html
http://www.indonesian-publichealth.com/2013/08/jarak-septic-tank.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar