Gedung
pencakar langit banyak dibangun di daerah perkotaan yang lahannya sempit dimana
gedung tersebut dapat difungsikan sebagai perkantoran atau hunian. Ketinggian minimum
bangunan pencakar langit adalah 150 m. Pada saat ini sudah banyak gedung
pencakar langit di dunia salah satu yang tertinggi adalah Burj Khalifa dengan
ketinggian 828 m di Dubai, Uni Emirat Arab.
Seperti
kita tahu semakin tinggi bangunan maka semakin besar juga tekanan angin yang
diterima. Pada hari yang sangat berangin, gedung pencakar langit tertinggi
dapat bergoyang hingga tiga kaki di setiap sisi. Bangunan itu mungkin baik –
baik saja, tetapi gerakan yang ditimbulkan bisa sangat tidak nyaman bagi
penghuninya. Selain itu pula diperlukan pondasi yang dalam dan lebar agar mampu
menopang gedung itu sendiri.
Para
engineers telah menemukan solusi untuk meminimalisir getaran tersebut salah
satunya Tuned Mass Damper atau TMD biasa digunakan pada gedung pencakar langit
dimana pada lantai atas di berikan bandul yang berfungsi untuk mereduksi atau
mengurangi amplitudo getaran dengan menyerap energy kinetik dari system (gerakan/getaran
gedung tinggi).
Dahulu
TMD diletakan di area yang tersembunyi namun hal itu berubah sejak tahun 2004
ketika gedung Taipei 101 selesai di bangun di Taiwan, TMD di buka untuk public dan
turis kita juga dapat melihat video pergerakan tersebut saat terjadi gempa bumi
di Sichuan tahun 2008.
Tuned Mass Dampers pada gedung Taipei 101
Lalu
bagaimana cara tuned mass damper bekerja?
a b
Pada
percobaan tersebut bandul di umpakan sebagai tuned mass damper.
Gambar
a : ketika bangunan tidak menggunakan tuned mass damper (kondisi bandul
dikunci)
Energy
kinetik bangunan memang ditransfer ke bandul pada awalnya, tetapi karena tidak
ada redaman, bandul mentransfer energy kembali ke gedung. Jadi alih – alih mengurangi
amplitude bandul hanya terus menerus menukar energy kinetik dengan bangunan.
Gambar
b : ketika banguan menggunkan tuned mass damper
Ketika
bandul berhenti berayun, sisa goyangan mengikuti redaman alami bangunan itu
snediri tapi sebagian besar energy kinetic telah hilang oleh peredam, sehingga amplitude
jauh lebih rendah.
Untuk
lebih jelasnya berikut video penggambaran sederhana system atau cara Tuned Mass
Damper bekerja :
SUMBER
: https://practical.engineering/blog/2016/2/14/tuned-mass-dampers-in-skyscrapers
Nama Mahasiswa :
Dyah Ayu Septiningrum
NPM :
12315084
Kelas :
4TA06
Nama Dosen Pengajar: I Kadek Bagus Widana Putra, S.T., M.T.
Universitas & Jurusan: Universitas Gunadarma & Teknik Sipil Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar