Minggu, 24 April 2016

Perempuan Langit


sebuah pengalaman berharga buat saya dapat bertemu langsung dengan bapak taufik ismail beserta istrinya dan ibu guru kembar pada sebuah acara betempat di perpustakaan nasional

dimana di buku itu berisi antologi puisi yang berdasarkan kisah kehidupan 19 perempuan, pada acara itu terdiri dari dua sesi karena setiap penulis puisi di buku itu membacakan hasil puisinya satu persatu
selain 19 perempuan langit bapak taufik ismail juga membakan puisinya

ada makan siang juga kok waktu itu, makanannya juga enak loh

setelah sesi makan siang ada penampilan tari dan menyanyi sebelum penutup
(karena dalam bentuk video tidak saya tampilkan yaa)

memang pada dasarnya saya kurang suka puisi, lalu kenapa saya ikut? karena guru bahas indonesia di sekolah saya mendapatkan undangan khusus dari salah satu penulis buku tersebut dan kebetulan anak dari ibu itu satu sekolah dengan saya. guru bahasa indonesia pun mengajak seluruh anak untuk ikut tapi guru bahasa indonesia saya tidak bilang kalau itu puisi.....
untuk zaman modern seperti ini memang sudah langka orang yang mampu mengerti makna puisi, sebagai penerus bangsa ada kalanya harus terus mengembangkan yang sudah ada agar puisi tidak hilang begitu saja.

sekian~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar