Sabtu, 09 Januari 2016

TULISAN ISD 5

Jakarta di Mata Saya
nama : Dyah Ayu Septiningrum
kelas : 1TA07
npm :12315084


Apa yang ada di kepala kalian begitu mendengar pertanyaan “ bagaimana keadaan kota Jakarta” atau “ seperti apa kota Jakarta itu” , pastilah yang ada di benak kalian adalah kemacetan, banjir, ketidaknyamanan/tidak merasa aman. Beginilah kota Jakarta yang sebenarnya di balik gedung-gedung pencakar langit. Sesuatu yang sudah sulit untuk di hindari, sulit pula untuk menyelesaikan solusi kemacetan, banjir dan ketidaknyamanan/tidak merasa aman oleh pemerintah kota Jakarta. Kota Jakarta memerlukan seorang pemimpin yang tegas, berani, dan bertanggung jawab apabila ingin mempunyai kota Jakarta yang indah. Bukan berarti masyarakat hanya memberikan semua tanggungjawab itu kepada pemerintah dan malah makin menyusahkan pemerintah.

Hal yang paling sering terjadi adalah melanggar aturan/ tata tertib, beribu alasan akan keluar begitu saja dari pelaku yang melakukan itu. Seperti ada tulisan “Jangan buang sampah di sini” tetapi tulisan itu hanya seperti papan hiasan yang tak berguna karena sampah di bawahnya tetap menumpuk. Itu adalah bukti masih banyak masyarakat yang tidak mempedulikan lingkungannya sendiri padahal bila turun hujan dan terjadi banjir merekalah yang akan terkena imbas. Mereka terus melakukan hal sama padahal mereka di berikan akal, dimana akal hanya dimiliki oleh manusia. 


Budaya malas di Jakarta sudah menjadi bibit  tersendiri. Dari sampah yang paling kecil seperti bungkus permen pun mereka malas membuangnya ke tempat sampah dan beranggapan “ ah hanya sampah permen ini, kecil ukurannya “ itu baru 1 orang yang mengatakan perkataan seperti itu. apakah di Jakarta hanya 1 orang yang seperti itu saja yang tinggal di Jakarta? Tentu saja tidak! kurang lebih 10 juta penduduk ada di Jakarta apabila ada 1000 orang yang melakuan hal seperti itu bayangkan berapa banyak sampah permen yang akan menumpuk? Dan itu baru sampah permen! . Apabila ada pertanyaan, lalu bagaimana ingin membuang sampah apabila tidak ada tempat sampah? Jawabannya simpan sampah itu di dalam tas anda terlebih dahulu lalu buang di tempah sampah bila ada tempat sampah, mudah bukan? Saya sering melakukan hal itu, aku merasa sangat miris begitu melihat orang yang seenaknya melemparkan sampah ke jalan/tempat yang memang jauh dari tempat sampah, pemerintah harus bekerja lebih ekstra untuk menyiapkan tempat sampah di tiap-tiap sudut jalan.

Ini baru permasalahan sampah, belum lagi kemacetan yang tidak pernah ada solusinya hingga saat ini, walau sudah banyak warga Jakarta yang menggunakan kendaraan umum. Selain kemacetan kecelakan lalu lintas pun sering terjadi akibat ketidak patuhannya si pengandara dan ada banyak rambu-rambu lalu lintas yang terhalang pohon maupun rusak.

Dengan rusaknya rambu lalulintas dapat menyebabkan kemacetan dan kecelakaan apabila tidak di urus.



Kendaraan yang parkir di trotoar pun dapat membahayakan pengguna jalan, karena pengguna jalan akan turun ke jalan raya yang ramai untuk berjalan karena trotoar di gunakan untuk parkir liar. Banyak juga untuk menghindari kemacetan kendaraan bermotor menggunakan trotoar yang juga sedang samai pejalan kaki, tidak sedikit pejalan kaki yang tertabrak akibatnya. Bayak alasan jika di tanya kenapa menggunakan trotoar ketika mengendarai motor, apabila dia menjawab “ saya sedang terburu-buru”,” saya sudah telat” kalau terburu-buru/ telat dan sudah tau Jakarta itu macet kenapa tidak jalan lebih pagi? Dan malah memilih pergi di jam-jam macet? Kebiasaan datang tidak tepat waktu juga bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Akhir-akhir ini ada seorang bapakdan kawan-kawannya yang menggerakan suatu kampanye untuk orang-orang yang menerobos trotoar, lalu beliau tidur di trotoar agar tidak ada yang bisa lewat, ada yang memuji juga ada juga yang menggunjingnya.


Perbuatan beliau dan kawan-kawannya sungguh mulia karena ingin mengingatkan hak pengguna jalan bukan hanya yang berkendara tetapi pejalan kai juga berhak mendaptkan keamanan/kenyamanan. Seharusnya pemerintah membuat trotoar yang tidak mungkin bisa di lwati kendaraan dan di buat sesuai dengan kriterianya.
Tidak ada salahnya jika kita sebagai masyarakat tidak hanya mendukung pemerintah dengan suara tetapi juga bukti nyata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar